Kamis, 08 Mei 2014

USIA 23 TAHUN (09/10 1990 )



USIA 23 TAHUN (09/10 1990 )
Kamis 10 oktober 2013




Kini usiaku bertambah menjadi 23 tahun  dalam nominalnya, namun hakikatnya berkurang karena Allah mengambil jatah usiaku ini. Namun jangan khawatir dengan bertambah atau berkurangnya usia ini yang penting adalah bagaimana sikap yang akan di ambil dengan usia 23 tahun ini. Harusnya di usia 23 tahun ini aku lebih baik dalam berakhlak, akhlak terhadap Allah, orang tua, saudara, teman maupun orang lain.
Bersyukur adalah salah satu sifat yang tertanam dalam diri, walaupun untuk bersyukur bisa di bilang sulit. Mau atau tidak aku harus bisa menjadi orang yang bersyukur janji Allah terhadap hambanya yang bersyukur adalah akan di beri kenikmatan yang luar biasa. Dengan bersyukur hati menjadi tenang, tak ada kegalauan karena yakin semua kejadian telah berada dalam takdir yang Allah telah gariskan namu ketika kufur akan nikmat Allah sesungguhnya azab Allah sangat pedih.
Tidak lupa setelah bersyukur hendaknya aku lebih bisa menggali potensi yang ada dalam diri, salahsatunya menulis. Dalam waktu-waktu sengganggku aku harus bisa membuat tulisan yang bermanfaat bagi diri juga yang membaca. Keluarkan ide-ide brilian yang di miliki dengan menuangkannya dalam sebuah tulisan, untuk menopangnya aku harus lebih banyak membaca buku, alam atau keadaan sekitar yang bisa terlihat. Daripada galau tidak jelas atau bermalas-malasan mulai detik ini aku harus bisa menggunakan waktu ini dengan lebih baik salah satunya berinovasi baru dalam menuangkan ide dalam sebuah bentuk tulisan.
Tak cukup berkarya dalam bentuk tulisan, yang aku lakukan adalah berbuat baik bagi orang lain yang dengannya hidup ini bisa lebih bermanfaat. Karena dalam agama islam di ajarkan bahwa orang beriman itu harus seimbang dengan memperhatikan hubungannya dengan Allah ( habluminalloh) dalam bentuk beribadah menjalankan perintah Allah menjauhi larangan-Nya seperti syahadat, shalat, zakat, puasa, dan menunaikan haji be baitullh bagi yang mampu  dan yang tak kalah penting kita perhatikan hubungan kita  dengan manusia (habluminanas) dalam bentuk bermuamalah seperti membantu yng sedang kesusahan, saling nasehat menasehati dalam kebenaran.
Berkarya sendiri tak sampai hanya menggali satu potensi yang menonjol, namun aku harus bisa menguasai keahlian yang memang di perlukan untuk sarana mempermudah dalam berbuat baik. Salah satu yang bisa ku pelajari adalah bagaiman bisa lebih baik dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, menjadikan orang lain tertarik padaku bukan untuk mendapat pujian atau pengakuan tapi agar kita bisa lebih mudah dekat dengan orang lain dan saling berbagi apa yang bisa di bagikan misalnya saling berbagi ilmu dan pengalaman, yang akan berguna untuk menghadapi hidup dan kehidupan ke depan agar lebih baik.
Jangan lupakan juga tugas sebagai anak yaitu berbakti kepada kedua orang tua yakni  ibu dan bapak. Saat ini yang di miliki tinggal ibu, nah untuk itu aku harus bisa menggunakan waktu yang 24 jam ini untuk berbuat baik kepada orang tua dalam banyak hal yang bisa di lakukan, saat ini memang dalam segi materi belum bisa memberikan yang cukup namun minimal senangkan dulu hatinya jangan sampai mengecewakan beliau, coba lihat di raut wajhnya yang telah tua dengan pengalaman yang begitu dalam. Ibu telang berjuang membesarkan kita hingga sampai sebesar ini maka senangkanlah walau hanya dengan senyuman di bibir ini.
Yang berikutnya Bekerjalah, isi waktu dengan kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas karena Allah swt. Gunakan waktu ini untuk mencari penghidupan yang layak jadikan dirimu orang yang termasuk mu’min yang kuat di mana mu’min yang kuat lebih Allah cintai daripada mu’min yang lemah. Dalam arti kuat sendiri kita bisa melihatnya dalam berbagai aspek. Aspek ekonomi kita bisa mencukupi hal-hal yang memang penting seperti sandang , pangan dan papan. Segi fisik kita tak mudah sakit karena selalu menjaga makan dan selalu melatih tubuh kita agar kuat dan tetap bugar. Dari segi intelektual atau ilmu pengetahuan jangan kita ketinggalan oleh teknologi kita mau tak mau harus mengikutinya, kita harus tau berita baik yang sedang ada di masyarakat ataupun berita buruk yang sedang terjadi saat ini.
Dan ketika menghadapi hal-hal yang tidak di inginkan misalnya pintu rezeki yang di rasa belum bertambah maka janganlah berputus asa namun lebih giat lagi bekerja , lebih banyak lagi bersilaturahmi dengan orang lain. Salah satu manfaat silaturahmi adalah memperpanjang umur juga memudahkan jalan rezeki dari Allah yang harus kita jemput.
Akhirnya selalu beristiqomah jangan sampai melenceng atau berbelok misalnya yang tadinya taat menjadi tidak. Terus saja berbuat baik, bekerja dengan sungguh-sungguh, berusaha dengan sekuat tenaga ada di dalam jalan kebenaran , jadikan Al-Quran dan as sunah sebagai pedoman hidup. Semoga kini esok dan seterusnya kita berada dalam lindungan Allah swt dan terus berada dalam jalan yang lurus yang memperoleh ridho-Nya Allah swt.     
.
 By Cecep Suhara teknik sipil ST.Inten Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar