Selasa, 06 Mei 2014

tugas drainase



BAB  I
PENGERTIAN UMUM
UMUM
Kata drainase berasal dari kata drainase yang artinya mengeringkan atau mengalirkan. Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air baik kelebihan air yang ada dipermukaan tanah ataupun air yang ada dipermukaan tanah.Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi atau akibat durasi hujan yang lama.Secara umum drainase di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan.
Kebutuhan drainase berawal dari kebutuhan air untuk kehidupan manusia dimana untuk kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sungai untuk kebutuhan rumah tangga, kebutuhan untuk pertanian, perikanan, peternakan dan lain sebagainya.Untuk kebutuhan rumah tangga menghasilkan air kotor yang perlu dialirkan dan dengan makin bertambahnya pengetahuan manusia mengenal industry yang juga mengeluarkan limbah yang perlu dialirkan.Pada musim hujan mengalami kelebihan air berupa limpasan permukaan yang sering kali menyebabkan banjir sehingga manusia mulai berpikir akan kebutuhan sistem saluran yang dapat mengalirkan air lebih terkendali dan terarah dan berkembang menjadi ilmu drainase.
Drainase perkotaan adalah ilmu drainase yang khusus mengkaji kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan fisik dan lingkungan social budaya yang ada di kawasan kotatersebut.  Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi kawasan pemukiman, industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga dan lain sebagainya yang merupakan bagian dari perkotaan.









Data intensitas curtah hujan
Perhitungan Intensitas Curah HujanDengan MetodeGumbel :
Tabel curah hujan + nim yang sudah di urutkan


No.
Curah hujan+nim
1.
70
2.
115
3.
118
4.
118
5.
128
6.
129
7.
136
8.
143
9.
149
10.
152
11.
162
12.
179
13.
199
14.
216

2014

Analisa frekuensi curah hujan menggunakan metode gumbel, metode ini berdasarkan analisa statistic dengan menggunakan data curah hujan harian maksimum 24 jam dan data pengamatan, banyaknya minimum 10 tahun.  Analisa ini dapat dilakukan dengan cara analitis dan cara grafis.


Cara Analitis
Contoh perhitungan :
Xa =  =  = 143,86
 (Xi– X2)2 = 18061,71
Sx = 37,72
Untuk selanjutnya perhitungan ditabelkan :
Karena jumlah data (n) = 14, maka didapat dari tabel :
Reduce mean (Yn) = 0,5100
Reduce standar deviation (Sn)            =  1,0095





sx = 35,92

Menghitung frekuensi curah hujan maksimum menggunakan metode ghumbel :
Dimana :
X1 = besarnya curah hujan dalam periode ulang T tahun
Xa = curah hujan harian maksimum rata-rata
Sx = standar deviasi =
Y1 = reduce variate, sehubungan dengan periode ulang T, dilihat dari tabel
Yn = rteduce mean, sehubungan dengan banyaknya pengamatan n, dilihat dari tabel
Sn = reduce hujan harian maksimum 24 jam
N =  banyaknya pengamatan
K =  = factor frekuensi
Contoh perhitungan :
X5th       = 144 +  x 37,72 = 180,56
X10th     = 144 +  x 37,72= 217,83
X25th     = 144 +  x 37,72= 243,28
X100th   = 144 +  x 37,72= 295,003
= (X1 – Xa)2










Intensitas hujan
Curah hujan jangka pendek dinyatakan dalam intensitas per jam yang disebut intensitas curah hujan (mm/jam).Intensitas curah hujan rata-rata dalam jam t jam ( I) dinyatakan dengan rumus : Ii =
DimanaRt = curah hujan selama t jam
Besarnya curah hujan itu berbeda-beda yang disebabkan oleh lamanya curah hujan atau frekuensi kejadiannya.Beberapa rumus intensitas curah hujan yang dihubungkan dengan hal-hal ini, telah disusun sebagai rumus eksperimentil.Satu yang sering digunakan di Jepang adalah sebagaiberikut :
I =
dimana :
I      =  intensitas curah hujan (mm/jam)
t      =  lamanya curah hujan (menit)
a, b = tetapan atau konstanta
Rumus ini dikemukakan oleh Prof.Talbot pada tahun 1881 dan disebut jenis Talbot.Rumus ini banyak digunakan karena mudah diterapkan dimana tetapan-tetapan a dan b ditentukan dengan harga-harga yang diukur.
a   = 
b   = 
Dimana : [] : jumlah angka-angka tiap suku
N :banyaknya data
Perhitungan intensitas curah hujan periode ulang 10 tahun


            Contohperhitungan :
Perhitungan tof, tdf dan tc masing-masing segmen
Elevasi A    : +40,00
Elevasi B    : +20,00
Kemiringan saluran  = =  = 2 m
nd= 0,013  (untuk aspa lbeton)
       = 0,020 (untuk bahu jalan)
       = 0,100 (untuk tanah dengan rumput tipis dan gundul)

Kondisi permukaan dengan koofisien hambatan v (kecepatan) = 0,7 m/detik
Segmen 1

Kemiringan saluran : s =  =  = 0,002402
Gambar potongan melintang segmen 1 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1==1,435 menit
*)tof2 =
*)tof2 = =1,542 menit
*)tof3 = =3,016 menit (tof3 kanan)
*)tof3 = = 2,588 menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,435 + 1,542 = 2,977 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2 kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah :
*)tof3kanan  =  3,016  menit
*)tof3kiri       = 2,588  menit
*)tdf  = 
*)tdf =   = 4,625  menit
Segmen 2
Kemiringan saluran : s =  =  = 0,002503
Gambar potongan melintang segmen 2 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1==1,435 menit
*)tof2=
*)tof2==1,435 menit
*)tof3=
*)tof3== 2,046menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,435 + 1,435 = 2,87 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2 kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesaradalah :
*)tof3kanan = 2,109  menit
*)tof3kiri      = 2,046  menit
*)tdf =
*)tdf =  = 5,55  menit
Segmen 3
Kemiringan potongan melintang segmen 3 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,492 menit
*)tof2=
*)tof2==1,604menit
*)tof3=
*)tof3== 2,880menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,492 + 1,604 = 3,096menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2 kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan =  3,137  menit
*tof3 kiri=  2,880menit
*)tdf =
*)tdf =  = 5,55  menit
Segmen 4
Kemiringan saluran : s =  =
Gambar potongan melintang segmen 4 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,341menit
*)tof2=
*)tof2== 1,441menit
*)tof3=
*)tof3== 2,818 menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,341 + 1,441 = 2,782menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2 kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan =  2,588menit
*tof3 kiri=  2,818menit
*)tdf =
*)tdf =  = 4,625menit
Segmen 5
Kemiringan saluran : s =  =
Cek :
Ld total – (Ld1 + Ld2 + Ld3 + Ld4) = 0
732,6 – (166,5 + 199,8 + 199,8 + 166.5) = 0
Gambar potongan melintang segmen 5 tanpa skala

#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,341 menit
*)tof2=
*)tof2== 1,441 menit
*)tof3=
*)tof3== 2,715  menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,341 + 1,441 = 2,782 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2 kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan =  2,588  menit
*tof3 kiri=  2,715menit
*)tdf =
*)tdf =  = 4,625  menit
Tabel Perhitungan tof, tdf dan tc masing-masing segmen
Segmen
Ruas
tof
tdf
(terbesar)
tdf
tc
(menit)
tc
(jam)



1

Kanan

1.435

3.016

4.625

7.641

0.12735
1.542
3.016

Kiri
1.435

2.977

4.625

7.602

0.1267
1.542
2588



2

Kanan
1.435

2.87

5.55

8.42

0.140333
1.435
2.109

Kiri
1.435

2.87

5.55

8.42

0.140333
1.435
2.109


3

Kanan
1.492

3.137

5.55

8.687

0.144783
1.604
3.137

Kiri
1.492

3.096

5.55

8.646

0.1441
1.604
2.88



4



Kanan
1.341

2.782

4.625

2.782

0.046367
1.441
2.588

Kiri
1.341

2.818

4.625

2.818

0.046967
1.441
2.818



5

Kanan
1.341

2.782

4.625

2.782

0.046367
1.441
2.588

Kiri
1.341

2.782

4.625

2.782

0.046367
1.441
2.588

Perhitungan debit untukperiodeulang 10 tahun
Diketahui :
C = 0,825 dilihatdaritabel 9 hubungankondisipermukaantanahdankoofisienpengaliran, sesuaidengankondisipermukaantanahnyayaitudaerahperkotaan.
*Menghitungintensitascurahhujan
Dari metodeGumbeldidapatkannilai R untukperiodeulang 10 tahunadalah 170.2883 mm untukmendapatkannilaiintensitascurahhujandidapatkandenganmenggunakanrumusmononobeberikut :
I =
Dimana :
I           :  intensitascurahhujan (mm/jam)
t          :  lamanyacurahhujan (menit) ataudalam (jam)
R24     :  curahhujanmaksimumdalam 24 jam

Contohperhitungan
Segmen I
R  =  170.288  mm
tc =  0.12735 jam (kanan)
I = m/jam (kanan)
R = 170.288  mm
tc = 0.1267 jam (kiri)
I = m/jam (kanan)




TabelPerhitunganIntensitasCurahHujan
Segmen
Ruas
tc
(jam)
I
(mm/jam)
1

Kanan
0.12735
232.414
Kiri
0.1267
232.202

2
Kanan
0.14033
217.862
Kiri
0.14033
217.862

3
Kanan
0.14478
213.377
Kiri
0.1441
214.052

4
Kanan
0.04637
455.506
Kiri
0.04697
451.625

5
Kanan
0.04637
455.506
Kiri
0.04637
455.506

Menghitung Debit
Untukmenghitung debit air (Q) menggunakanrumus
Q =  x C.I.A
Dimana :
Q  =  debit air (m3/detik)
C  =koofisienpengalirandaritabel 9 hubungankondisipermukaantanahdankoofisienpengaliran
I    =  Intensitascurahhujan (mm/jam)
A  =luardaerahpengaliran (m2)
Contohperhitungan :
Segmen I
A = 33266.7 m2 (kanan)                   A =  19960.2 m2 (kiri)
C =  0.70
Q =   x C.I.A
Qkanan =  x 0.70x232.414x100 = 1.5034 m3/detik
Qkiri =  x 0.70x233.202x83.25 = 0.9051 m3/detik
Untukselanjutnyaperhitunganditabelkan
TabelPerhitungan Debit (Q)
Segmen

Ruas
C
I
A
Q
(mm/jam)
(m2)
(m3/detik)
1
Kanan
0.7
232.414
33266.7
1.5034
Kiri
0.7
233.202
19960.02
0.9051
2
Kanan
0.7
217.862
73186.74
3.1003
Kiri
0.7
217.862
59880.06
2.5366
3
Kanan
0.7
213.377
99800.1
4.1407
Kiri
0.7
214.052
93146.76
3.8769
4
Kanan
0.7
455.506
121977.9
10.8037
Kiri
0.7
451.625
109780.1
9.6404
5
Kanan
0.7
455.506
133066.8
11.7858
Kiri
0.7
455.506
192946.9
17.0894

Perhitungandimensisaluran
Diketahui :
n   =  0,20dilihatdaritabel 11 harga n untukrumusmanning
s    =  sesuaidengankemiringantiapsegmen yang telahdihitung
Segmen 1
*) Ruaskiri
Salurandrainaseberbentukpersegipanjang
A = b.y
P = b + 2y
R =
V =   x R2/3 x s ½
F =
Qhitung = A x V
Qhitung = Qdesain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar