Selasa, 06 Mei 2014

peradilan nanti



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Pada hari ini kami tutup mulut mereka ; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan  (yasin :65)

Kita berbicara soal peradilan di dunia sungguh jika kita lihat keadilan itu sudah menjadi harga yang murah, ketika seorang bersalah dan ia memiliki harta dan kekuasan ia bisa membeli hukum, contoh kasus seorang anak pejabat yang menabrak orang orang sampai meninggal ia tidak di hukum sesuai perbuatannya malah ia bebas beraktivitas sebagaiman mestinya. Namun ketika yang bermasalah adalah orang yang ekonominya biasa-biasa saja maka hukum menjatuhkan hukuman yang begitu berat rasanya.
Inilah peradilan di dunia yang berkuasa adalah harta dan orang yang punya kedudukan, namun kita jangan khawatir karena masih ada peradilan di akhirat , apabila urusan di dunia kita belum selesai maka akan ada peradilan yang sangat besar dan yang memegang kekuasaan hanya Yang Maha Agung Allah swt, Allah lah yang akan mengadili perbuatan kita walau seberat zarah (jerami) akan ada pertanggungjawabannya.
Dalam surat yasin ayat 65 diatas menjelaskan bahwa nanti ketika peradilan Allah mulut kita akan di tutup tak akan dapat berbicara yang di mana di dunia mulut ini begitu di banggakan, seorang yang bersalah dapat selamat karena pintarnya mulut ini berbohong, di dunia orang bebas berkata tanpa ada orang yang menghalangi apakah buruk atau baik malah menjadi hak asasi manusia, mau itu hinaan, ghibah, berdusta, begitu bebasnya di dunia sehingga yang punya mulut pun begitu bangganya dengan kelihaiannya berkata-kata.
Namun nanti akan ada masa mulut ini di kunci dan akan menjadi saksi kedua tangan kita ini, jikalau tangan ini di gunakan untuk berbuat baik maka selamatlah yang memiliki tangan ini, tangan ini akan mengatakan segala apa yang telah di perbuatannya di dunia ini, dan kakipun akan berkata dan menjadi saksi tentang apayang di lakukannya di dunia, apakah kaki ini di langkkahkan untuk kebaikan seperti melangkahkan ke mesjid, pergi ke majelis ta’lim yang di dalamnya sering di sebut nama Allah ataukah di langkahkan ke tempat-tempat kemaksiatan.
Semua tingkah laku kita di dunia akan begitu detail di jelaskan kedua tangan dan kaki ini bahkan mata,hidung,kulit, semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi tentang apa yang kita telah lakukan, beruntunglah orang yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan menggunakan anggota tubuhnya nya untuk beribadah kepada Allah, matanya di jaga dari apa yang di haramkan Allah untuk melihatnya, ia gunakan untuk membaca al-qur’an dan mentadaburi isinya.
Untuk itu hendaklah kita gunakan waktu yang semakin berkurang ini untuk terus berusaha semaksimal mungkin beribadah, perlu di ketahui juga kedua tangan ini bisa menjadi saksi di dunia ambil contoh seorang pencuri yang membobol rumah kosong yang di tinggal pemiliknya akan ketahuan dari sidik jari nya ketika ia membobol pintu misalnya. Dan kedua kaki ini juga bisa menjadi saksi salah satunya dari telapak kaki olehpolisi dengan  teknologi yang begitu canggih bisa di ketahui berat badan,atau  tinggi badan seseorang  hanya dari telapak kaki saja.
Marilah kita untuk memperbaiki diri di setiap waktu yang Allah masih berikan ini, jangan menganggap kita masih muda hingga melupakan ibadah karena berfikir  akh kan saya masih muda, tapi ingatlah kematian itu selalu mengikuti kita, kematian itu tidak ada yang tahu kapan waktunya kita hanya di anjurkan untuk siap menghadapi kematian itu sendiri, hendaknya kita siapkan untuk mengahadapi kematian itu dengan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, memperbanyak amalan yang mendekatkan kita kepada rahmat dan ridha Allah, mari isi hidup ini dengan menggali ilmu agama, selain ilmu –ilmu dunia, seimbangkan waktu kita dengan menjemput rezeki maksimalkan usaha seolah-olah kita akan hidup seribu tahun lagi, namun maksimalkan ibadah seolah olah kita akan mati esok hari.
Semoga tulisan sederhana ini menjadi pengingat bagi penulis dan pembaca sekalian tentang makna kehidupan ini, dimana kita di ciptakan sebagai manusia hanya untuk beribadah, sebagaimana Allah berfirman tidak kami ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada Allah swt.

Wallohualam bishawab
_by : cecep suhara_
(seorang pemuda yang lahir 09 oktober 1990 , yang selalu ingin hari harinya lebih baik dari hari sebelumnya sebagai mana sabda rasulullah jika hari ini lebih baik dari hari kemarin ia beruntung, jika hari ini sama dengan hari kemarin ia merugi, dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin ia celaka naudzubillahimindzalik)
Selasa 25 maret 2014

Godaan nafsu yang harus diperangi
Sebuah kebiasaan yang di lakukan manusia adalah lupa dengn perbuatan yang di lakukannya yang cenderung berbuat salah dan dosa . tanpa memperdulikannya terlena dan lupa akan pertanggungjawaban apa yang di lakukannya di dunia.
Adapun yang taat menjalankan ibadah shalat misalnya namun ada saja dosa yang di lakukan seperti melalaikan waktu yang sunggh berharga ini untuk melakukan sebuah pekerjaan yang sis-sia sungguh bodoh memang manusia ini, malah yang lebih parah ibadah saja tidak namun kesalhn dan dosa selalu ia lakukan tanpa berfikir efek yang akn di timbulkan dari perbuatan salah nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar