Kamis, 08 Mei 2014

Keistimewaan Perempuan dalam Al-Qur’an



Keistimewaan Perempuan dalam Al-Qur’an
(Sumber khasanah pagi trans 7) rabu 01 mei 2013

Allah swt berfirman : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan di jadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ( Q.S Ar rum 21 )
Perempuan memilki keitimewaan salah satunya dalam berdo’a lebih terkabul daropada laki-laki, sebelum meninggal rasulullah berkata sampai tiga kali muliakanlah ibumu ibumu ibumu lalu baru bapakmu...
Jika melihat sejarah jaman yunani misalnya sosok perempuan begitu tidak di hargai ia di tindas di rampas haknya sebagai perempuan yang lebih baik di jaman itu ialah perempuan pelacur tingkat atas...
Pada jaman jahiliah kelahiran anak perempuan menjadi aib bagi keluarga bagi ibu-ibu yang khawatir melahirkan ia siapkan lubang untuk mengubur hidup-hidup kalau kelahiran anaknya perempuan.
Allah berfirman : “Dan apabila seseorang dari mereka di beri kabar dengan (kelahiran ) anak perempuan, hitamlah ( merah padamlah ) mukanya, dan dia sangat marah.
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, di sebabkan buruknya berita yang di sampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannyake dalam tanah ( hidup-hidup)? Ketahuilah , alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (Q.S A nahl 58-59).
Oada zaman nabilah martabat perempuan di angkat, ia sederajat dengan kaum laki-laki, perempuan boleh menuntut ilmu yang sebelumnya di larang perempuan pun boleh ikut berjihad bersama dengan kaum laki-laki ketika perang berkecamuk. Salah satunya adala musaibah ra ia ikut berjanji di baitu ridwan ia  menemani rasulullah untuk berperang yang pada saat itu menghalangi rasulullah dari serabgan orang kafir dengan tameng di tangannya.
Ada juga S syifa binti Abdullah di saat muda ia menjadi manajer ketika masa kekhalifahan Umar bin Khotob karena keerdasannya.
Aisyah bintib Abu Baqar boleh menghendel pekerjaan rasulullah sebagai seorang laki-laki dan Rasul pun tidak marah malah memperdilahkan seperti memotong rumput di halaman, dll
Dalam hadits di sebutkan laki-laki yang baik adalah yang bersikap lemah lembut kepada perempuan..
Allah berfirman : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malikat: “ Sesungguhnya Aku Hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan pdanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasabertasbih dengan memuji Engkau dan Mensucikan Engkau ? Tuhan Berfirman : “Sesungguhnya Aku Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Allah berfirman : “Lalu keduanya di gelincirkan oleh syetan dari syurga itu dan di keluarkan dari keadaan semula dan kami berfirman : ‘’Turunlah kamu !!sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, Dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang di tentukan”.
Nabi memberi perintah agar supaya bersikap lemah lembut kepada perempuan, penciptaan perempuan da laki-laki dari bahan dasar yang sama yaitu dari saripati tanah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar