Kamis, 08 Mei 2014

Aku dan emosiku



Aku dan emosiku
Jum’at 08 november 2013
Terasa anganku melayang seperti terbang ke awan, tubuh terasa ringan. Jikalau tak malu ku ingin berteriak dan berjingkrak. Senang karena bertemu dengan makhluk cantik berparas ayu. Tiba saatnya mungkin aku menjalin cinta, membangun kasih, menemukan teman tuk temani , jalani hidup disela-sela waktu kosong tak ada agenda.
Langkah awal harus aku dekat dengannya berusaha mengambil hatinya agar bisa di miliki. Smspun ku jalanimenanyakan kabar dan sedikit basa basi membuka percakapan lewat dunia maya. Hingga ku tahu hobinya nonton dan juga memiliki riwayat penyakit sebelumnnya, ini jadi modal untuku agar bisa lebih dekat dengannya.
Memang tak ku sangka berawal dari kegiatan ospek, aku bisa mengenalnya akau cari tahu bagaimana mendekati dan mengenalnya lebih jauh, sempat ku cari di internet beberapa tips mendekati cewe yang di sukai bagaimana caranya bahkan aku tanya juga teman yang ku tahu ia pakar dalam cinta.
Akhirnya ku dapat membuat strategi mendekatinya awalnya sms di lancarkan wajah cerah di susguhkan jika bertemu dengannya, 2 minggu lewat dari waktu ospek dan perkenalan dengannya. Dengan usaha-usaha yang di lakukan akupun bisa lebih dekt sempat ku ajak ke tempat photokopian ia mau menemaniku di mana aku ngobrol-ngobrol sambil menunggu photokopian selesai.
Rasa ini begitu besar dan terus membesar , ingin jadian dan pacaran dengannya namun sabarlah dulu kataku. Usaha saja dengan kesungguhan pasti ia akan ku dapatkan dan jatuh dalam pelukan. Walaupun ku tahu ia telah memiliki pacar sebelumnnya tapi ku rasa aku bisa lebih baik dan bisa membahagiakan dia juga diriku.
Terus berusaha tiada henti di lakukan dan di tengah usaha aku beralih dan berfikir apa langkahku salah atau benar ketika mendekatinya. Apakah tuhan meridhai aku jatuh cinta masuk dalam asmara yang belum waktunya, yang di mana apakah aku siap, jangan-jangan aku salah melangkah,
Timbul rasa takut dengan efek yang di timbulkan , efek dari pacaran yang belum saatnya. Karena pacaran yang baik yang ku ketahui adalah setelah menikah sedangkan sebelum menikah hanya kemaksiatan yang di lakukan, membuang-buang waktu yang harusnya di pakai untuk berkarya dan berbuat baik.
Mungkin lebih baik hanya kenal dan jadi sahabatnya , ini lebih terjaga daripada pacaran yang berujung putus dan memutuskan silaturahmi karena pertengkaran, dan menarik masuk pada kemaksiatan yang jika lebih parah jatuh pada perjinahan. Tak perlu aku teruskan langkahku ini , langkah ingin mendapatkannya, langkah ingin jadian dengannya, langkah ingin pacaran dengannya.
Sekarang aku harus lebih berfikir masa depanku agar baik terus maju dan berkarya. Aku harus bisa sukses . 10 tahun adalah waktu yang mesti di tempuh agar sukses kata dosen yang pernah aku dengar atau bahkan 5 tahun waktu paling cepat yang ku dengar lewat obrolan dengan adik.
Saat ini aku harus menggunakan waktu dengan baik, ku harus tambah yakin, terus berusaha menggapai cita-cita yang di inginkan yaitu kesuksesan , ia harus ku dapatkan..akhirnya Ya Allah jadikanlah hamba sebagai orang-orang yang beruntung  bisa bahagia dan sukses dunia akhirat...aamiin...

By Cecep Suhara teknik sipil ST.Inten Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar