USIA 23 TAHUN (09/10 1990 )
Kamis 10 oktober 2013
Kini usiaku bertambah menjadi 23
tahun dalam nominalnya, namun hakikatnya
berkurang karena Allah mengambil jatah usiaku ini. Namun jangan khawatir dengan
bertambah atau berkurangnya usia ini yang penting adalah bagaimana sikap yang
akan di ambil dengan usia 23 tahun ini. Harusnya di usia 23 tahun ini aku lebih
baik dalam berakhlak, akhlak terhadap Allah, orang tua, saudara, teman maupun
orang lain.
Bersyukur adalah salah satu sifat yang
tertanam dalam diri, walaupun untuk bersyukur bisa di bilang sulit. Mau atau
tidak aku harus bisa menjadi orang yang bersyukur janji Allah terhadap hambanya
yang bersyukur adalah akan di beri kenikmatan yang luar biasa. Dengan bersyukur
hati menjadi tenang, tak ada kegalauan karena yakin semua kejadian telah berada
dalam takdir yang Allah telah gariskan namu ketika kufur akan nikmat Allah
sesungguhnya azab Allah sangat pedih.
Tidak lupa setelah bersyukur hendaknya
aku lebih bisa menggali potensi yang ada dalam diri, salahsatunya menulis.
Dalam waktu-waktu sengganggku aku harus bisa membuat tulisan yang bermanfaat bagi
diri juga yang membaca. Keluarkan ide-ide brilian yang di miliki dengan
menuangkannya dalam sebuah tulisan, untuk menopangnya aku harus lebih banyak
membaca buku, alam atau keadaan sekitar yang bisa terlihat. Daripada galau
tidak jelas atau bermalas-malasan mulai detik ini aku harus bisa menggunakan
waktu ini dengan lebih baik salah satunya berinovasi baru dalam menuangkan ide
dalam sebuah bentuk tulisan.
Tak cukup berkarya dalam bentuk tulisan,
yang aku lakukan adalah berbuat baik bagi orang lain yang dengannya hidup ini
bisa lebih bermanfaat. Karena dalam agama islam di ajarkan bahwa orang beriman
itu harus seimbang dengan memperhatikan hubungannya dengan Allah (
habluminalloh) dalam bentuk beribadah menjalankan perintah Allah menjauhi
larangan-Nya seperti syahadat, shalat, zakat, puasa, dan menunaikan haji be
baitullh bagi yang mampu dan yang tak
kalah penting kita perhatikan hubungan kita dengan manusia (habluminanas) dalam bentuk
bermuamalah seperti membantu yng sedang kesusahan, saling nasehat menasehati
dalam kebenaran.
Berkarya sendiri tak sampai hanya
menggali satu potensi yang menonjol, namun aku harus bisa menguasai keahlian
yang memang di perlukan untuk sarana mempermudah dalam berbuat baik. Salah satu
yang bisa ku pelajari adalah bagaiman bisa lebih baik dalam hal berkomunikasi
dengan orang lain, menjadikan orang lain tertarik padaku bukan untuk mendapat
pujian atau pengakuan tapi agar kita bisa lebih mudah dekat dengan orang lain
dan saling berbagi apa yang bisa di bagikan misalnya saling berbagi ilmu dan
pengalaman, yang akan berguna untuk menghadapi hidup dan kehidupan ke depan agar
lebih baik.
Jangan lupakan juga tugas sebagai anak
yaitu berbakti kepada kedua orang tua yakni ibu dan bapak. Saat ini yang di miliki tinggal
ibu, nah untuk itu aku harus bisa menggunakan waktu yang 24 jam ini untuk
berbuat baik kepada orang tua dalam banyak hal yang bisa di lakukan, saat ini
memang dalam segi materi belum bisa memberikan yang cukup namun minimal
senangkan dulu hatinya jangan sampai mengecewakan beliau, coba lihat di raut
wajhnya yang telah tua dengan pengalaman yang begitu dalam. Ibu telang berjuang
membesarkan kita hingga sampai sebesar ini maka senangkanlah walau hanya dengan
senyuman di bibir ini.
Yang berikutnya Bekerjalah, isi waktu
dengan kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas karena Allah swt. Gunakan
waktu ini untuk mencari penghidupan yang layak jadikan dirimu orang yang
termasuk mu’min yang kuat di mana mu’min yang kuat lebih Allah cintai daripada
mu’min yang lemah. Dalam arti kuat sendiri kita bisa melihatnya dalam berbagai
aspek. Aspek ekonomi kita bisa mencukupi hal-hal yang memang penting seperti
sandang , pangan dan papan. Segi fisik kita tak mudah sakit karena selalu
menjaga makan dan selalu melatih tubuh kita agar kuat dan tetap bugar. Dari
segi intelektual atau ilmu pengetahuan jangan kita ketinggalan oleh teknologi
kita mau tak mau harus mengikutinya, kita harus tau berita baik yang sedang ada
di masyarakat ataupun berita buruk yang sedang terjadi saat ini.
Dan ketika menghadapi hal-hal yang tidak
di inginkan misalnya pintu rezeki yang di rasa belum bertambah maka janganlah
berputus asa namun lebih giat lagi bekerja , lebih banyak lagi bersilaturahmi
dengan orang lain. Salah satu manfaat silaturahmi adalah memperpanjang umur
juga memudahkan jalan rezeki dari Allah yang harus kita jemput.
Akhirnya selalu beristiqomah jangan
sampai melenceng atau berbelok misalnya yang tadinya taat menjadi tidak. Terus
saja berbuat baik, bekerja dengan sungguh-sungguh, berusaha dengan sekuat
tenaga ada di dalam jalan kebenaran , jadikan Al-Quran dan as sunah sebagai
pedoman hidup. Semoga kini esok dan seterusnya kita berada dalam lindungan
Allah swt dan terus berada dalam jalan yang lurus yang memperoleh ridho-Nya
Allah swt.
.
By
Cecep Suhara teknik sipil ST.Inten Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar