Aku dan emosiku
Jum’at 08 november 2013
Terasa anganku melayang seperti terbang
ke awan, tubuh terasa ringan. Jikalau tak malu ku ingin berteriak dan
berjingkrak. Senang karena bertemu dengan makhluk cantik berparas ayu. Tiba
saatnya mungkin aku menjalin cinta, membangun kasih, menemukan teman tuk temani
, jalani hidup disela-sela waktu kosong tak ada agenda.
Langkah awal harus aku dekat dengannya
berusaha mengambil hatinya agar bisa di miliki. Smspun ku jalanimenanyakan
kabar dan sedikit basa basi membuka percakapan lewat dunia maya. Hingga ku tahu
hobinya nonton dan juga memiliki riwayat penyakit sebelumnnya, ini jadi modal
untuku agar bisa lebih dekat dengannya.
Memang tak ku sangka berawal dari
kegiatan ospek, aku bisa mengenalnya akau cari tahu bagaimana mendekati dan
mengenalnya lebih jauh, sempat ku cari di internet beberapa tips mendekati cewe
yang di sukai bagaimana caranya bahkan aku tanya juga teman yang ku tahu ia
pakar dalam cinta.
Akhirnya ku dapat membuat strategi
mendekatinya awalnya sms di lancarkan wajah cerah di susguhkan jika bertemu
dengannya, 2 minggu lewat dari waktu ospek dan perkenalan dengannya. Dengan
usaha-usaha yang di lakukan akupun bisa lebih dekt sempat ku ajak ke tempat
photokopian ia mau menemaniku di mana aku ngobrol-ngobrol sambil menunggu
photokopian selesai.
Rasa ini begitu besar dan terus membesar
, ingin jadian dan pacaran dengannya namun sabarlah dulu kataku. Usaha saja
dengan kesungguhan pasti ia akan ku dapatkan dan jatuh dalam pelukan. Walaupun
ku tahu ia telah memiliki pacar sebelumnnya tapi ku rasa aku bisa lebih baik
dan bisa membahagiakan dia juga diriku.
Terus berusaha tiada henti di lakukan
dan di tengah usaha aku beralih dan berfikir apa langkahku salah atau benar
ketika mendekatinya. Apakah tuhan meridhai aku jatuh cinta masuk dalam asmara
yang belum waktunya, yang di mana apakah aku siap, jangan-jangan aku salah
melangkah,
Timbul rasa takut dengan efek yang di
timbulkan , efek dari pacaran yang belum saatnya. Karena pacaran yang baik yang
ku ketahui adalah setelah menikah sedangkan sebelum menikah hanya kemaksiatan
yang di lakukan, membuang-buang waktu yang harusnya di pakai untuk berkarya dan
berbuat baik.
Mungkin lebih baik hanya kenal dan jadi
sahabatnya , ini lebih terjaga daripada pacaran yang berujung putus dan
memutuskan silaturahmi karena pertengkaran, dan menarik masuk pada kemaksiatan
yang jika lebih parah jatuh pada perjinahan. Tak perlu aku teruskan langkahku
ini , langkah ingin mendapatkannya, langkah ingin jadian dengannya, langkah
ingin pacaran dengannya.
Sekarang aku harus lebih berfikir masa
depanku agar baik terus maju dan berkarya. Aku harus bisa sukses . 10 tahun
adalah waktu yang mesti di tempuh agar sukses kata dosen yang pernah aku dengar
atau bahkan 5 tahun waktu paling cepat yang ku dengar lewat obrolan dengan
adik.
Saat ini aku harus menggunakan waktu
dengan baik, ku harus tambah yakin, terus berusaha menggapai cita-cita yang di
inginkan yaitu kesuksesan , ia harus ku dapatkan..akhirnya Ya Allah jadikanlah
hamba sebagai orang-orang yang beruntung
bisa bahagia dan sukses dunia akhirat...aamiin...
By Cecep Suhara teknik sipil ST.Inten
Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar