Selasa 21 januari 2014
Hari ini hatiku di penuhi banyak prasangka, di
penuhi dengan banyak rencana, di penuhi banyak ide-ide yang kreatif...namun
masalahnya ada dalam diri pribadi yang susah untuk melawan kemalasan...
Aku berkeinginan sukses, aku berkeinginan
bahagia namun aku belum sepenuhnya bekerja keras dan berusaha menggapai apa
yang di inginkan...
Kesibukanku hari ini terasa melelahkan dengan
agenda bahasan tugas kuliah dan karang taruna...aku sampai lupa dengan ta’lim
mingguan yang harus ku ikuti....
Kelemahanku adalah menuruti kemalasan karena
atak ada agenda yang berarti seperti kerja atau menjemput rezeki...
Seolah-olah aku benar dalam perjalanan hidup
namun terfikir mungkin aku melakukan kesalahan ketika mengajar anak-anak fosi
dengan keadaan dan suasana anak-anak yang tidak bisa di atur ribut dan
ribut....
Sejenak aku diam dan emosi berada dalam
ubun-ubun ingin segera keluar namun aku tahan sekuat tenaga hingga suasana
menjadi hening lalu ku mulai membuka perbincangan....
Aku utarakan seorang ustad yang ke diskotik
berdakwah namun beberapa tahun kemudian menjadi germo karena tak tahan godaan
dan jauh dari ingkungan yang kondusif dalam kebaikan...
Aku memaklumi anak-anank tak bisa di atur
mungkin aku melakukan kesalahan atu memmang mereka sudah lupa arti akan
disiplin ketika sedang belajar mengaji...
Beres ngajar aku ke tarka dengan ku buka pagar
halaman balai karena tak hati-hati telapak tangan tergeser hingga lupa,,y a
sudahlah...
Pertemuan pun di mulai hingga berakhir di jam
11 tengah malam aku pamitan pulang duluan,,,ada kegalauan di hatiku dengan
agenda dan kegiatan besok,, tugas kuliah uas..yang ku galaukan adalahketiadaan
aktifitasku yang membawa manfaat seperti tadi siang yang membuka facebook lalu
tidr bangun-bangun menjelang akan berkumandang adzan ashar...
Entah esok bagaimana rezeki yang Allah
turunkan apakah hanya seperti hari ini atau berkurang bisa jadi berlebih...
Sunggguh aku memang kurang bersyukur dengan
nikmat yang Allah berikan hanya memandang materi yang di dapat seperti hari ini
4500 rupiah saja,,nikmat sehat dan kesempatan menikmati hidup tidak di
syukuri...
Lalu akupun galau dengan keadaan diri yang tak
bisa mengatur waktu dengan baik,,, mengatur keadaan dengan benar ..bagaimana
aku membaca buku...bagaimana aku menjemput rezeki,,,bagaimana aku menuntut
ilmu...bagaimana aku berdakwah menyebarkan kebaikan pada orang lain...
Sungguh aku begitu naif dengan segala
kekurangan dan kemalasan tak dapat menggali potensi kelebihan yang ada dalam
diri sendiri....
Terpaku dengan satu sisi, dan itu sisi buruk
yang di lihat bukan bagaimana melihat sisi buruk menjadi baik dan sisi baik
menjadi kesempatan lebih baik lagi...
Hendaknya aku lebih bisa bersyukur dengan umur
dan kesempatan hidup ini dengan lebih mendekat kepada illahi,,,jangan khawatir
soal rezeki karena itu sudah di aturnya..
Hendaknya aku hanya berusaha dan menyerahkan
soal hasil hanya kepada Allah swt saja..jangan berharap kepada selain Allah
karena akan mengalami banyak kekecewaan...
Baiknay aku selalu perbaiki diri, perbaiki
hubungan dengan Allah perbaiki hunbungan dengan manusia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar