Kebaikan
itu langsung berbuah cepat
Kamis
05 september 2013
Berbicara
kebaikan pasti banyak orang yang telah tahu dan paham apa itu kebaikan...
Kebaikan
jika di ambil kata dasarnya yaitu baik ,bisa berarti benar, bisa juga perbuatan
yang manfaatnya akan di rasakan oleh si pembuat nya juga orang yang di beri
kebaikan nya...
Ya
daripada membahas panjang lebar arti dan makna kebaikan yang panjang..mungkin
baiknya saya mengemukakan atau menceritakan
yang di mana cerita ini menceritakan kebaikan yang berbuah cepat..
Cerita
1......
Pengalaman
saya saat itu ketika mentraktir adik’’ pengajian brjumlah 6 orang...
Sebelumnya
tak ada niatan untuk mentraktir mereka namun setelah beres pengajian niat itu
datang...
Ingin
rasanya berbagi kebaikan yang di mampu terbersit ingin mentrakti bakso??!!
Saya
ajak adik-adik supaya berdiskusi akhirnya kami putuskan untuk membeli pempek
palembang yang di mana hargany Rp.1250/pcs perorang saya kasih 3 pcs dengan
total 6 orang X 3 = 18 pcs ( total pempeknya ) berarti jumlah dalam rupiah 18 X
Rp.1250 = Rp. 22500 emh cukup lumayan J ...
Saya
sodorkan uang saat itu 50 ribu lalu oleh c mas pempek di kasih kembalian
Rp.27500..
Setelah
selesai memesan akhirnya kamipun pulang dengan memutuskan untuk memakan pempek
yang saya belikan di rumah masing-masing ..merekapun pamitan yang sebelumnya
mengucapkan terima kasih ka ^_^
Dari
cerita singkat di atas saya dapat pelajaran dan kenikmatan di antaranya...
1. Ketika mentraktir hati saya
menjadi senang dan tentram karena bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain
walaupun tidak seberapa..
2. Uang yang saya keluarkan
Rp.22.500 di ganti oleh Allah sebesar Rp.60.000
Artinya Allah kasih 3X lipatnya dari yang saya keluarkan...
Kronologisnya saat itu setelah berpisah denghan
adik’’pengajian saya ke mesjid di mana pada saat itu sedang ada pembagian uang
insentif untuk pengajar setelah di adakan rapat rutin yang sering di lakukan
berkala..
Subhanalloh luar biasa....
Cerita 2.....
Saat itu bulan puasa tahun
2012, pada malam hari saya menyempatkan beri’tikaf di mesjid dalam rangka
taqoruban ilalloh ( mendekatkan diri kepada Allah ) menggiatkan amal kebaikan
di bulan ramadhan yang penuh baroqah dan magfirah...yang di mana setiap amalan
anak adam Allah beri limpahan pahala...
Malam itu saya di minta oleh
adik-adik pengajian untuk membimbing adzan katanya akan ada perlombaan adzan di
sekolahnya...
Saat itu saya menyanggupinya
dan kemudian berlatih adzan...saya , Priyadi Pangestu, Kiki Rosadi langsung
sama-sama latihan dari tinggi rendahnya nada, makhrojnya , iramanya dan
kepedean diri ketika adzan kami perbaiki saat itu...
Tak terasa waktu bergulir
begitu cepatnya hingga waktu menjelang sahur kamipun menyudahi latihan setelah
berpisah dan mengucapkan terima kasih adik-adik pengajian dan saya pulang ke
rumah masing-masing untuk melaksanakan sahur...
Beberapa hari kemudian
setelah latihan yang kami lakukan pada malam ramadhan sambil beri’tikaf saya
mendapat kabar Priyadi Pangestu keluar
sebagai juara lomba adzan di sekolahnya sontak hati ini menjadi senang sekaligus
bangga subhanalloh Allah memberikan yang terbaik bagi hambany yang telah
berusaha semaksimal mungkin...
Padahal sebeumnya saya tak
terfikir bahwa yadi ( nama panggilannya) menang namun di sini taqdir Allah yang
berbicara ...
Sayapun langsung mengucapkan
selamat ketika bertemu Yadi saat pengajian yang di adakan sore hari sebelum
buka puasa...
Pelajaran yang di dapat dari
cerita di atas :
1. Senang, bangga karena yadi
menang lomba adzan di sekolahnya yang sebelumnya tak terfikirkan.
2. Jadi lebih yakin dengan
taqdir dn ke Maha Kuasaan Allah yang di mana jika Allah berkehendak kun fayakun
maka terjadilah...
3. Sebuah kesuksesan itu bisa di
dapat dengan kerja keras di awal dengan berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan yang di miliki ...untuk urusan hasilnya Allah yang akan
menentukan bagaimana kita akan mendapatkannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar