BAB I
PENGERTIAN UMUM
UMUM
Kata drainase berasal dari
kata drainase yang artinya mengeringkan atau mengalirkan. Drainase merupakan sebuah
sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air baik kelebihan air
yang ada dipermukaan tanah ataupun air yang ada dipermukaan tanah.Kelebihan air
dapat disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi atau akibat durasi hujan
yang lama.Secara umum drainase di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan.
Kebutuhan drainase berawal dari
kebutuhan air untuk kehidupan manusia dimana untuk kebutuhan tersebut manusia
memanfaatkan sungai untuk kebutuhan rumah tangga, kebutuhan untuk pertanian,
perikanan, peternakan dan lain sebagainya.Untuk kebutuhan rumah tangga menghasilkan
air kotor yang perlu dialirkan dan dengan makin bertambahnya pengetahuan manusia
mengenal industry yang juga mengeluarkan limbah yang perlu dialirkan.Pada musim
hujan mengalami kelebihan air berupa limpasan permukaan yang sering kali
menyebabkan banjir sehingga manusia mulai berpikir akan kebutuhan sistem saluran
yang dapat mengalirkan air lebih terkendali dan terarah dan berkembang menjadi ilmu
drainase.
Drainase perkotaan adalah ilmu
drainase yang khusus mengkaji kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi
lingkungan fisik dan lingkungan social budaya yang ada di kawasan kotatersebut. Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan
dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi kawasan pemukiman,
industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga dan lain
sebagainya yang merupakan bagian dari perkotaan.
Data intensitas curtah hujan
Perhitungan Intensitas Curah HujanDengan
MetodeGumbel :
Tabel curah hujan + nim yang
sudah di urutkan
No.
|
Curah
hujan+nim
|
1.
|
70
|
2.
|
115
|
3.
|
118
|
4.
|
118
|
5.
|
128
|
6.
|
129
|
7.
|
136
|
8.
|
143
|
9.
|
149
|
10.
|
152
|
11.
|
162
|
12.
|
179
|
13.
|
199
|
14.
|
216
|
∑
|
2014
|
Analisa frekuensi curah hujan
menggunakan metode gumbel, metode ini berdasarkan analisa statistic dengan menggunakan
data curah hujan harian maksimum 24 jam dan data pengamatan, banyaknya minimum
10 tahun. Analisa ini dapat dilakukan dengan
cara analitis dan cara grafis.
Cara Analitis
Contoh perhitungan :
Xa = = = 143,86
(Xi– X2)2 =
18061,71
Sx = 37,72
Untuk selanjutnya perhitungan
ditabelkan :
Karena jumlah data (n) = 14,
maka didapat dari tabel :
Reduce mean (Yn) = 0,5100
Reduce standar deviation
(Sn) = 1,0095
sx = 35,92
Menghitung frekuensi curah hujan
maksimum menggunakan metode ghumbel :
Dimana :
X1 = besarnya curah hujan dalam
periode ulang T tahun
Xa = curah hujan harian maksimum
rata-rata
Sx = standar deviasi =
Y1 = reduce variate,
sehubungan dengan periode ulang T, dilihat dari tabel
Yn = rteduce mean, sehubungan
dengan banyaknya pengamatan n, dilihat dari tabel
Sn = reduce hujan harian maksimum
24 jam
N = banyaknya pengamatan
K = = factor frekuensi
Contoh perhitungan :
X5th = 144 + x 37,72 = 180,56
X10th = 144 + x 37,72= 217,83
X25th = 144 + x 37,72= 243,28
X100th = 144 + x 37,72= 295,003
= ∑(X1 – Xa)2
Intensitas hujan
Curah hujan jangka pendek dinyatakan
dalam intensitas per jam yang disebut intensitas curah hujan
(mm/jam).Intensitas curah hujan rata-rata dalam jam t jam ( I) dinyatakan dengan
rumus : Ii =
DimanaRt = curah hujan
selama t jam
Besarnya curah hujan itu berbeda-beda
yang disebabkan oleh lamanya curah hujan atau frekuensi kejadiannya.Beberapa rumus
intensitas curah hujan yang dihubungkan dengan hal-hal ini, telah disusun sebagai
rumus eksperimentil.Satu yang sering digunakan di Jepang adalah sebagaiberikut
:
I =
dimana :
I =
intensitas curah hujan (mm/jam)
t =
lamanya curah hujan (menit)
a, b = tetapan atau konstanta
Rumus ini dikemukakan oleh Prof.Talbot
pada tahun 1881 dan disebut jenis Talbot.Rumus ini banyak digunakan karena mudah
diterapkan dimana tetapan-tetapan a dan b ditentukan dengan harga-harga yang
diukur.
a =
b =
Dimana : [] : jumlah angka-angka
tiap suku
N :banyaknya data
Perhitungan intensitas curah hujan
periode ulang 10 tahun
Contohperhitungan :
Perhitungan
tof, tdf dan tc masing-masing segmen
Elevasi A : +40,00
Elevasi B : +20,00
Kemiringan saluran = = = 2 m
nd= 0,013 (untuk aspa lbeton)
= 0,020 (untuk bahu
jalan)
= 0,100 (untuk tanah
dengan rumput tipis dan gundul)
Kondisi permukaan dengan koofisien
hambatan v (kecepatan) = 0,7 m/detik
Segmen 1
Kemiringan saluran : s = = = 0,002402
Gambar potongan melintang segmen 1 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1==1,435 menit
*)tof2 =
*)tof2 = =1,542 menit
*)tof3 = =3,016 menit (tof3 kanan)
*)tof3 = = 2,588 menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,435 + 1,542
= 2,977 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2
kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah :
*)tof3kanan =
3,016 menit
*)tof3kiri = 2,588
menit
*)tdf =
*)tdf = = 4,625
menit
Segmen 2
Kemiringan saluran : s = = = 0,002503
Gambar potongan melintang segmen 2 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1==1,435 menit
*)tof2=
*)tof2==1,435 menit
*)tof3=
*)tof3== 2,046menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,435 + 1,435
= 2,87 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2
kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesaradalah :
*)tof3kanan = 2,109 menit
*)tof3kiri = 2,046
menit
*)tdf =
*)tdf = = 5,55
menit
Segmen 3
Kemiringan potongan melintang segmen 3 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,492 menit
*)tof2=
*)tof2==1,604menit
*)tof3=
*)tof3== 2,880menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,492 + 1,604
= 3,096menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2
kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan = 3,137
menit
*tof3 kiri= 2,880menit
*)tdf =
*)tdf = = 5,55
menit
Segmen 4
Kemiringan saluran : s = =
Gambar potongan melintang segmen 4 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,341menit
*)tof2=
*)tof2== 1,441menit
*)tof3=
*)tof3== 2,818 menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,341 + 1,441
= 2,782menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2
kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan = 2,588menit
*tof3 kiri= 2,818menit
*)tdf =
*)tdf = = 4,625menit
Segmen 5
Kemiringan saluran : s = =
Cek :
Ld total – (Ld1 + Ld2 + Ld3 +
Ld4) = 0
732,6 – (166,5 + 199,8 +
199,8 + 166.5) = 0
Gambar potongan melintang segmen 5 tanpa skala
#Ruas Kiri = Ruas Kanan
*)tof1=
*)tof1== 1,341 menit
*)tof2=
*)tof2== 1,441 menit
*)tof3=
*)tof3== 2,715 menit (tof3 kiri)
*)tof1 + tof2 = 1,341 + 1,441
= 2,782 menit
Hasil penjumlahan tof1 + tof2
kemudian dibandingkan dengan tof3 maka didapat tof terbesar adalah
*)tof3kanan = 2,588
menit
*tof3 kiri= 2,715menit
*)tdf =
*)tdf = = 4,625
menit
Tabel Perhitungan tof, tdf dan
tc masing-masing segmen
Segmen
|
Ruas
|
tof
|
tdf
(terbesar)
|
tdf
|
tc
(menit)
|
tc
(jam)
|
1
|
Kanan
|
1.435
|
3.016
|
4.625
|
7.641
|
0.12735
|
1.542
|
||||||
3.016
|
||||||
Kiri
|
1.435
|
2.977
|
4.625
|
7.602
|
0.1267
|
|
1.542
|
||||||
2588
|
||||||
2
|
Kanan
|
1.435
|
2.87
|
5.55
|
8.42
|
0.140333
|
1.435
|
||||||
2.109
|
||||||
Kiri
|
1.435
|
2.87
|
5.55
|
8.42
|
0.140333
|
|
1.435
|
||||||
2.109
|
||||||
3
|
Kanan
|
1.492
|
3.137
|
5.55
|
8.687
|
0.144783
|
1.604
|
||||||
3.137
|
||||||
Kiri
|
1.492
|
3.096
|
5.55
|
8.646
|
0.1441
|
|
1.604
|
||||||
2.88
|
||||||
4
|
Kanan
|
1.341
|
2.782
|
4.625
|
2.782
|
0.046367
|
1.441
|
||||||
2.588
|
||||||
Kiri
|
1.341
|
2.818
|
4.625
|
2.818
|
0.046967
|
|
1.441
|
||||||
2.818
|
||||||
5
|
Kanan
|
1.341
|
2.782
|
4.625
|
2.782
|
0.046367
|
1.441
|
||||||
2.588
|
||||||
Kiri
|
1.341
|
2.782
|
4.625
|
2.782
|
0.046367
|
|
1.441
|
||||||
2.588
|
Perhitungan debit
untukperiodeulang 10 tahun
Diketahui :
C = 0,825 dilihatdaritabel 9
hubungankondisipermukaantanahdankoofisienpengaliran,
sesuaidengankondisipermukaantanahnyayaitudaerahperkotaan.
*Menghitungintensitascurahhujan
Dari
metodeGumbeldidapatkannilai R untukperiodeulang 10 tahunadalah 170.2883 mm untukmendapatkannilaiintensitascurahhujandidapatkandenganmenggunakanrumusmononobeberikut
:
I =
Dimana :
I : intensitascurahhujan (mm/jam)
t : lamanyacurahhujan (menit) ataudalam (jam)
R24
: curahhujanmaksimumdalam 24 jam
Contohperhitungan
Segmen I
R =
170.288 mm
tc = 0.12735 jam (kanan)
I = m/jam (kanan)
R = 170.288 mm
tc = 0.1267 jam (kiri)
I = m/jam (kanan)
TabelPerhitunganIntensitasCurahHujan
Segmen
|
Ruas
|
tc
(jam)
|
I
(mm/jam)
|
1
|
Kanan
|
0.12735
|
232.414
|
Kiri
|
0.1267
|
232.202
|
|
2
|
Kanan
|
0.14033
|
217.862
|
Kiri
|
0.14033
|
217.862
|
|
3
|
Kanan
|
0.14478
|
213.377
|
Kiri
|
0.1441
|
214.052
|
|
4
|
Kanan
|
0.04637
|
455.506
|
Kiri
|
0.04697
|
451.625
|
|
5
|
Kanan
|
0.04637
|
455.506
|
Kiri
|
0.04637
|
455.506
|
Menghitung Debit
Untukmenghitung debit air (Q)
menggunakanrumus
Q = x C.I.A
Dimana :
Q =
debit air (m3/detik)
C
=koofisienpengalirandaritabel 9 hubungankondisipermukaantanahdankoofisienpengaliran
I =
Intensitascurahhujan (mm/jam)
A =luardaerahpengaliran (m2)
Contohperhitungan :
Segmen I
A = 33266.7 m2 (kanan) A = 19960.2 m2 (kiri)
C = 0.70
Q = x C.I.A
Qkanan = x 0.70x232.414x100 = 1.5034 m3/detik
Qkiri = x 0.70x233.202x83.25 = 0.9051 m3/detik
Untukselanjutnyaperhitunganditabelkan
TabelPerhitungan Debit (Q)
Segmen
|
Ruas
|
C
|
I
|
A
|
Q
|
(mm/jam)
|
(m2)
|
(m3/detik)
|
|||
1
|
Kanan
|
0.7
|
232.414
|
33266.7
|
1.5034
|
Kiri
|
0.7
|
233.202
|
19960.02
|
0.9051
|
|
2
|
Kanan
|
0.7
|
217.862
|
73186.74
|
3.1003
|
Kiri
|
0.7
|
217.862
|
59880.06
|
2.5366
|
|
3
|
Kanan
|
0.7
|
213.377
|
99800.1
|
4.1407
|
Kiri
|
0.7
|
214.052
|
93146.76
|
3.8769
|
|
4
|
Kanan
|
0.7
|
455.506
|
121977.9
|
10.8037
|
Kiri
|
0.7
|
451.625
|
109780.1
|
9.6404
|
|
5
|
Kanan
|
0.7
|
455.506
|
133066.8
|
11.7858
|
Kiri
|
0.7
|
455.506
|
192946.9
|
17.0894
|
Perhitungandimensisaluran
Diketahui :
n =
0,20dilihatdaritabel 11 harga n untukrumusmanning
s =
sesuaidengankemiringantiapsegmen yang telahdihitung
Segmen 1
*) Ruaskiri
Salurandrainaseberbentukpersegipanjang
A = b.y
P = b + 2y
R =
V = x R2/3 x s ½
F =
Qhitung = A x V
Qhitung = Qdesain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar