Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih
Maha Penyayang
Pada hari ini kami tutup mulut mereka ; dan
berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan
(yasin :65)
Kita berbicara soal peradilan di dunia sungguh
jika kita lihat keadilan itu sudah menjadi harga yang murah, ketika seorang
bersalah dan ia memiliki harta dan kekuasan ia bisa membeli hukum, contoh kasus
seorang anak pejabat yang menabrak orang orang sampai meninggal ia tidak di
hukum sesuai perbuatannya malah ia bebas beraktivitas sebagaiman mestinya.
Namun ketika yang bermasalah adalah orang yang ekonominya biasa-biasa saja maka
hukum menjatuhkan hukuman yang begitu berat rasanya.
Inilah peradilan di dunia yang berkuasa adalah
harta dan orang yang punya kedudukan, namun kita jangan khawatir karena masih
ada peradilan di akhirat , apabila urusan di dunia kita belum selesai maka akan
ada peradilan yang sangat besar dan yang memegang kekuasaan hanya Yang Maha
Agung Allah swt, Allah lah yang akan mengadili perbuatan kita walau seberat
zarah (jerami) akan ada pertanggungjawabannya.
Dalam surat yasin ayat 65 diatas menjelaskan
bahwa nanti ketika peradilan Allah mulut kita akan di tutup tak akan dapat
berbicara yang di mana di dunia mulut ini begitu di banggakan, seorang yang
bersalah dapat selamat karena pintarnya mulut ini berbohong, di dunia orang
bebas berkata tanpa ada orang yang menghalangi apakah buruk atau baik malah
menjadi hak asasi manusia, mau itu hinaan, ghibah, berdusta, begitu bebasnya di
dunia sehingga yang punya mulut pun begitu bangganya dengan kelihaiannya
berkata-kata.
Namun nanti akan ada masa mulut ini di kunci
dan akan menjadi saksi kedua tangan kita ini, jikalau tangan ini di gunakan
untuk berbuat baik maka selamatlah yang memiliki tangan ini, tangan ini akan
mengatakan segala apa yang telah di perbuatannya di dunia ini, dan kakipun akan
berkata dan menjadi saksi tentang apayang di lakukannya di dunia, apakah kaki
ini di langkkahkan untuk kebaikan seperti melangkahkan ke mesjid, pergi ke
majelis ta’lim yang di dalamnya sering di sebut nama Allah ataukah di
langkahkan ke tempat-tempat kemaksiatan.
Semua tingkah laku kita di dunia akan begitu
detail di jelaskan kedua tangan dan kaki ini bahkan mata,hidung,kulit, semua
anggota tubuh kita akan menjadi saksi tentang apa yang kita telah lakukan,
beruntunglah orang yang ketika di dunia mengisi hidupnya dengan menggunakan
anggota tubuhnya nya untuk beribadah kepada Allah, matanya di jaga dari apa
yang di haramkan Allah untuk melihatnya, ia gunakan untuk membaca al-qur’an dan
mentadaburi isinya.
Untuk itu hendaklah kita gunakan waktu yang
semakin berkurang ini untuk terus berusaha semaksimal mungkin beribadah, perlu
di ketahui juga kedua tangan ini bisa menjadi saksi di dunia ambil contoh
seorang pencuri yang membobol rumah kosong yang di tinggal pemiliknya akan
ketahuan dari sidik jari nya ketika ia membobol pintu misalnya. Dan kedua kaki
ini juga bisa menjadi saksi salah satunya dari telapak kaki olehpolisi dengan teknologi yang begitu canggih bisa di ketahui
berat badan,atau tinggi badan seseorang hanya dari telapak kaki saja.
Marilah kita untuk memperbaiki diri di setiap
waktu yang Allah masih berikan ini, jangan menganggap kita masih muda hingga
melupakan ibadah karena berfikir akh kan
saya masih muda, tapi ingatlah kematian itu selalu mengikuti kita, kematian itu
tidak ada yang tahu kapan waktunya kita hanya di anjurkan untuk siap menghadapi
kematian itu sendiri, hendaknya kita siapkan untuk mengahadapi kematian itu dengan
semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, memperbanyak amalan yang
mendekatkan kita kepada rahmat dan ridha Allah, mari isi hidup ini dengan
menggali ilmu agama, selain ilmu –ilmu dunia, seimbangkan waktu kita dengan
menjemput rezeki maksimalkan usaha seolah-olah kita akan hidup seribu tahun
lagi, namun maksimalkan ibadah seolah olah kita akan mati esok hari.
Semoga tulisan sederhana ini menjadi pengingat
bagi penulis dan pembaca sekalian tentang makna kehidupan ini, dimana kita di
ciptakan sebagai manusia hanya untuk beribadah, sebagaimana Allah berfirman
tidak kami ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada
Allah swt.
Wallohualam bishawab
_by : cecep suhara_
(seorang pemuda yang lahir 09 oktober 1990 ,
yang selalu ingin hari harinya lebih baik dari hari sebelumnya sebagai mana
sabda rasulullah jika hari ini lebih baik dari hari kemarin ia beruntung, jika
hari ini sama dengan hari kemarin ia merugi, dan jika hari ini lebih buruk dari
hari kemarin ia celaka naudzubillahimindzalik)
Selasa 25 maret 2014
Godaan nafsu yang harus diperangi
Sebuah kebiasaan yang di lakukan manusia
adalah lupa dengn perbuatan yang di lakukannya yang cenderung berbuat salah dan
dosa . tanpa memperdulikannya terlena dan lupa akan pertanggungjawaban apa yang
di lakukannya di dunia.
Adapun yang taat menjalankan ibadah shalat
misalnya namun ada saja dosa yang di lakukan seperti melalaikan waktu yang
sunggh berharga ini untuk melakukan sebuah pekerjaan yang sis-sia sungguh bodoh
memang manusia ini, malah yang lebih parah ibadah saja tidak namun kesalhn dan
dosa selalu ia lakukan tanpa berfikir efek yang akn di timbulkan dari perbuatan
salah nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar