Keistimewaan Perempuan dalam Al-Qur’an
(Sumber khasanah pagi trans 7) rabu 01 mei 2013
wanita sholehah |
Allah swt berfirman : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan di jadikan-Nya di antaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. ( Q.S Ar rum 21 )
Perempuan memilki keitimewaan salah satunya dalam berdo’a
lebih terkabul daropada laki-laki, sebelum meninggal rasulullah berkata sampai
tiga kali muliakanlah ibumu ibumu ibumu lalu baru bapakmu...
Jika melihat sejarah jaman yunani misalnya sosok perempuan
begitu tidak di hargai ia di tindas di rampas haknya sebagai perempuan yang
lebih baik di jaman itu ialah perempuan pelacur tingkat atas...
Pada jaman jahiliah kelahiran anak perempuan menjadi aib
bagi keluarga bagi ibu-ibu yang khawatir melahirkan ia siapkan lubang untuk
mengubur hidup-hidup kalau kelahiran anaknya perempuan.
Allah berfirman : “Dan apabila seseorang dari mereka di beri
kabar dengan (kelahiran ) anak perempuan, hitamlah ( merah padamlah ) mukanya,
dan dia sangat marah.
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, di sebabkan buruknya
berita yang di sampaikan
kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya
dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannyake dalam tanah (
hidup-hidup)? Ketahuilah , alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (Q.S
A nahl 58-59).
Oada zaman nabilah martabat perempuan di angkat, ia
sederajat dengan kaum laki-laki, perempuan boleh menuntut ilmu yang sebelumnya
di larang perempuan pun boleh ikut berjihad bersama dengan kaum laki-laki
ketika perang berkecamuk. Salah satunya adala musaibah ra ia ikut berjanji di
baitu ridwan ia menemani rasulullah
untuk berperang yang pada saat itu menghalangi rasulullah dari serabgan orang
kafir dengan tameng di tangannya.
Ada juga S syifa binti Abdullah di saat muda ia menjadi
manajer ketika masa kekhalifahan Umar bin Khotob karena keerdasannya.
Aisyah bintib Abu Baqar boleh menghendel pekerjaan
rasulullah sebagai seorang laki-laki dan Rasul pun tidak marah malah
memperdilahkan seperti memotong rumput di halaman, dll
Dalam hadits di sebutkan laki-laki yang baik adalah yang
bersikap lemah lembut kepada perempuan..
Allah berfirman : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para Malikat: “ Sesungguhnya Aku Hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi”.Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan pdanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasabertasbih dengan memuji Engkau dan Mensucikan Engkau ? Tuhan
Berfirman : “Sesungguhnya Aku Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Allah berfirman : “Lalu keduanya di gelincirkan oleh syetan dari
syurga itu dan di keluarkan dari keadaan semula dan kami berfirman : ‘’Turunlah
kamu !!sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, Dan bagi kamu ada tempat
kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang di tentukan”.
Nabi memberi perintah agar supaya bersikap lemah lembut
kepada perempuan, penciptaan perempuan da laki-laki dari bahan dasar yang sama
yaitu dari saipati tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar