Selasa, 25 Agustus 2015

Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas

Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

TIBA-TIBA LANTAI MENGEPUL. MEMANDANG KE BAWAH WIRO MELIHAT LINGKARAN PUTIH DI SEKELILING KAKINYA BERUBAH MERAH LALU WUSSS! SATU LINGKARAN API MENJULANG KE ATAS SETINGGI KEPALA! WIRO SEKARANG BENAR-BENAR SADAR KALAU DIRINYA TELAH MASUK DALAM JEBAKAN KEN PARANTILI. NYALA KOBARAN API YANG HANYA SATU JENGKAL MENGITARI TUBUHNYA MEMBUAT WIRO, SEPERTI DIPANGGANG. "SELIR JAHANAM! JANGAN HARAP KAU BISA LOLOS DARI TANGANKU!" RUTUK WIRO. DIA CEPAT MENJEJAKKAN DUA KAKI KELANTAI, SIAP MELOMPAT KELUAR DARI LINGKAR KOBARAN API. TAPI ASTAGA! DUA KAKI TAK MAMPU BERGERAK! DUA TELAPAK KAKI LAKSANA DIPANTEK KE LANTAI!



SATUSEPERTI dituturkan dalam Episode "Sesajen Atap Langit", ketika berada di kawasan Candi Plaosan Lor, Wiro dan kawan-kawan kedatangan seorang perempuan muda cantik jelita mengaku bernama Ken Parantili dan merupakan selir pertama Penguasa atau Raja Negeri Atap Langit.

Gadis ini datang dengan duduk berjuntai di batang kayu pohon Beringin yang melayang di udara, membekal maksud meminta budi pertolongan Pendekar 212 untuk menyelamatkan dirinya dari pembunuhan yang bakal dilakukan oleh Penguasa Negeri Atap Langit. Ketika ditanya bagaimana caranya menolong, Ken Parantili memberitahu bahwa Wiro harus tidur bersamanya sejak matahari tenggelam sore nan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 23 Agustus 2015

MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK?

MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 November 2007 – 21:16 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes)

“Yang paling menyebalkan di seluruh dunia ini adalah penerbit.” Saya tertawa ngakak membaca kalimat jenaka ini. Saya tertawa ngakak karena di tengah novelnya yang mengalir tiba-tiba saja Andrea Hirata melemparkan metafora tersebut, secara tak terduga.

Pasti penulis muda yang saya kagumi ini punya pengalaman menyebalkan dengan penerbit. Saya tidak tahu apa pengalaman itu, tetapi saya mencoba menduga-duga: jangan-jangan dia harus berurusan dengan editor bawel, orang marketing yang sok tahu, atau terkejut-kejut membaca draf kontrak yang menyebut royalti 8% atau 9%, dan itu pun masih ditambahi dengan komentar super sadis, “Anda kan penulis pemula… Kami belum tahu buku Anda laku atau tidak.”

Mungkin itu sebabnya banyak penulis yang tidak mau repot berurusan dengan penerbit, dan memilih menerbitkan buku sendiri. Ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di banyak negara praktik self-publishing berkembang cukup pesat. Saya bergabung dengan milis self-publishing yang anggotanya sudah lebih dari 2000 orang. Beberapa milis self-publishing lain yang tidak saya langgani ada yang beranggotakan 700-an orang, ada yang 300-an orang. Saya sempat melakukan survei kecil di milis yang saya langgani, ternyata 80-an persen anggo
... baca selengkapnya di MENERBITKAN BUKU SENDIRI, MENGAPA TIDAK? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 16 Agustus 2015

BERITA + DATA = KAYA

BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

01 Pebruari 2007 – 07:55 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes) Serial News for Wealth

Dalam jurnalistik ada satu (dari sekian banyak) kriteria untuk menentukan apakah satu peristiwa layak berita atau tidak. Kriteria itu adalah besarnya dampak atau magnitude dari berita itu. Semakin berita memiliki dampak besar, semakin besar pula nilai berita itu. Maka berita Tsunami di Aceh di penghujung tahun 1994 atau gempa bumi di Yogyakarta dan Klaten tahun 2006 masuk kategori berita besar, karena besarnya dampak yang ditimbulkannya.

Dalam diskusi kita mengenai dampak ekonomi dari satu berita berikut apa hubungannya dengan kita, tidak bisa lain kita harus juga berpikir mengenai magnitude. Lebih spesifik lagi, pertanyaan yang pantas kita majukan adalah, apa dampak dari satu peristiwa terhadap ekonomi. Mau lebih spesifik lagi? Mari kita bertanya, apa dampak dari satu peristiwa terhadap pasar. Hanya dengan mengetahui dampak dari satu peristiwa terhadap pasar kita bisa mengambil manfaat dari peristiwa itu.

Penawaran dan Permintaan Dalam bahasa teknis, berbicara mengenai pasar berarti kita berbicara mengenai permintaan dan penawaran. Kalau kita berbicara mengenai perubahan pasar, maka kita berbicara salah satu da
... baca selengkapnya di BERITA + DATA = KAYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 12 Agustus 2015

Wiro Sableng #156 : Topan Di Gurun Tengger

Wiro Sableng #156 : Topan Di Gurun Tengger Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA

Di tengah ruangan Pendekar 212 berdiri tanpa pakaian, membelakangi Purnama. Keberadaan sang pendekar seperti ini membuat Purnama tercekat hentikan langkah. Tiba-tiba Wiro membalikkan tubuh. Purnama terperangah. Dua bola mata membesar. Lutut terasa goyah dan dada bergoncang keras. Aliran darah dalam tubuh mengalir deras. Sepasang mata tak berkedip memandangi sosok telanjang sang pendekar. Mulai dari kepala sampai ke ujung kaki. Saat itulah gadis ini sempat melihat ada satu tanda putih dibagian bawah pusar Wiro.




SATUDalam episode sebelumnya (Sang Pemikat) diceritakan setelah mengalami kesembuhan dari penyakit kelainan darah, Pendekar 212 Wiro Sableng, secara diam-diam meninggalkan rumah panggung tempat dia dirawat. Namun kepergiannya diketahui dan diikuti Purnama. Lenyapnya kedua orang itu kemudian membuat semua orang yang ada dirumah panggung menjadi heboh. Berbagai dugaan dan prasangka muncul. Walau bergurau Naga Kuning bocah sakti bermulut jahil sempat mengatakan jangan-jangan Purnama membawa Wiro untuk diuji kejantanannya.

Setelah memeriksa lewat cermin
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #156 : Topan Di Gurun Tengger Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 05 Agustus 2015

Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda

Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mengaet pesinden

Pesta meriah di kabupaten Pekalongan semakin semarak karena kehadiran seorang pesinden tenar bernama Mas Ajeng Gundjing. M.A. Gundjing itu sebenarnya putri seorang mamtancamat. Kenapa ia menjadi pesinden? konom semasa kecil ia pernah sakit parah,sehingga hampir tidak tertolong. Dalam keadaan sulit itu, orang tua untuk bernadar. Kalau anak ini sembuh,kelak ia akan belajar menjadi pesinden.

Gundjing sembuh dan tumbuh menjadi gadis cantik yang pandai menari dan melagukan tembang denganmerdu, sampai tidak ada tandingannya di Pekalongan. OeyTambahsia si matakeranjang segera jatuh hati pada biduan jelita itu.berbagai cara ditempuhnya untuk mendekati dan memikat pesinden itu. Ternyata Tambahsia berhasil. Gundjing menerima uluran tangannya.sebelum pestadi kabupaten resmi usai dan Tambahsia pulang, pesinden itu sudah diboyong ke cirebon lalu dibawa ke Betawi oleh kaki-tangan Tambahsia. Di Betawi Gundjing ditempatkan di pasangrahan Ancol, yang membuat penghuni lama merasa kurang senang.

Baru seminggu di Bintang Mas, Gundjing jatuh sakit. Entah karena Ancol yang kurang sehat atau karena tidak tahan menhadapi sikap para penghuni lama. Melihat Gundjingsakit, buru-buru Tambahsia memindahkannya ke Tangerang, ke tanah Psar Baru milknya. Tambahsia pribadi mengawasi perawatannya sampai pesinden
... baca selengkapnya di Oey Tambah Sia - Sang PlayBoy Jakarta Dihukum Gantung Belanda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 03 Agustus 2015

Inner Beauty

Inner Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sekali lagi Novi memandangi diri nya di depan cermin. Lalu mata nya menatap poster Britney Spears yang sedang tertawa.
“Aku harus bisa! Aku ngak mau punya badan seperti ini selamanya. Aku mau kurus!” Teriaknya.
Tok! Tok! Tok!
“Vi…! Novi! Kamu kenapa?” Seru mamanya dari luar kamar.
Novi tersadar, rupanya mamanya mendengar teriakannya. Buru-buru dia menghampiri pintu kamar dan membukanya.
“Oh, ngak ada apa-apa kok, Ma. Novi cuma lagi latihan baca naskah drama buat pentas seni di sekolah,” katanya.
“O ya, kapan pentasnya? Wah, Mama boleh nonton saat kamu pentas, dong!” kata mamanya bersemangat. Novi kebingungan. Dia tidak menyangka alasannya tadi Justru menjadi bumerang bagi diri nya.” Novi Juga nggak tahu kok, Ma. Acaranya nggak Jelas,” jawab nya pendek sambil mengangkat bahu.
“Lho, gimana sih! Tadi kamu bilang mau pentas seni, masa nggak Jelas Jadwal rencananya?”
“Ya, itu kan baru rencana, Ma. Novi latihan baca naskah hanya untuk persiapan kalau-kalau ada pentas seni di sekolah, kok,” ucap Novi.
“Oh… Jadi baru rencana. Kirain Mama sudah mau dipentaskan,” kata mamanya. “Ya sudah, kamu makan dulu sana! Tadi Mama masak sayur lodeh plus ikan mas goreng kesukaanmu.”
Novi melongo me
... baca selengkapnya di Inner Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1